Kandungan yang Wajib Ada Dalam Body Lotion untuk Kulit Kering
Body lotion untuk kulit kering bisa menggunakan bahan tambahan polifenol. Krim dari body lotion bentuknya setengah cair dengan kandungan 60% air. Komponen air memiliki persentase tertinggi diantara komponen lain yang terkandung dalam krim body lotion.
Manfaat dari adanya komponen air sebagai pelarut. Pemakaian krim tersebut diperuntukkan pada luar tubuh saja. Lalu, kandungan apa saja yang dapat memberikan efek mencegah dan mengatasi kulit kering? Yuk simak lebih lanjut.
Body Lotion dan Fungsi Utamanya
Krim body lotion digunakan sebagai perawatan badan. Body lotion merupakan bahan perawatan kulit yang terdiri dari berbagai campuran, seperti komponen air, pengental, pelembut, pewangi, humektan, dan pengawet. Sekarang ini terdapat berbagai varian produk krim perawatan badan, termasuk body lotion untuk kulit kering. Zat pelunak yang terkandung dalam body lotion disebut sebagai emolien.
Zat tersebut dapat melembutkan kulit karena dapat menggantikan lemak dan mengisi ruang antar sel-sel kulit. Terdapat berbagai bahan yang dapat dipergunakan sebagai zat emolien seperti asam lemak, lanolin, dan trigliserida.
Kenyamanan pemakaian body lotion disebabkan oleh tingkat titik cair zat emolien lebih tinggi dibandingkan dengan suhu tubuh, sehingga cepat diserap oleh permukaan kulit. Zat humektan juga sebagai bahan campuran body lotion yang penting untuk mencegah kerusakan komponen air, baik pada saat pemakaian maupun ketika disimpan.
Zat pengental juga perlu dicampurkan akan membentuk krim dan mencegah terpisahnya antar partikel. Proporsi ideal campuran zat pengental sebesar 2,5% saja. Berikut adalah beberapa kandungan yang sebaiknya ada dalam hand body untuk kulit kering.
• Polifenol
Polifenol cocok digunakan sebagai campuran body lotion untuk kulit kering. Polifenol merupakan senyawa antioksidan yang tidak berwarna sebagai bahan tambahan perawatan kulit. Sebagian besar dari kandungan polifenol ini sebagai antioksidan yang sangat bermanfaat untuk menangkal radikal bebas.
Sudah diketahui bahwa radikal bebas inilah yang dapat merusak sel-sel kulit dan memberikan efek mempercepat kekeriputan kulit. Adanya radikal bebas dapat merusak dan menghambat produksi kolagen dalam kulit.
Dengan antioksidan inilah dapat menyerap radiasi karena mempunyai sistem kromofor dan auksokrom. Kandungan polifenol dapat diperoleh pada buah, sayuran, teh, anggur, dan kakao. Pembuatan body lotion dapat menggunakan biji kakao tanpa difermentasi terlebih dahulu.
Biji kakao yang tidak difermentasi terkandung 12% hingga 18% polifenol. Maka, krim yang mengandung polifenol mempunyai kemampuan khusus dalam melindungi dari kerusakan sel-sel kulit dan memperlancar peredaran darah.
• Lemak Kakao
Biji kakao juga menghasilkan lemak yang disebut sebagai minyak theobroma oil. Mendapatkan unsur lemak yang terkandung dalam biji kakao dapat dilakukan dengan cara mengekstraksi. Lemak kakao tersebut termasuk lemak nabati yang tidak mengandung kolesterol.
Kandungan penunjang lainnya yang diperoleh dari kakao adalah vitamin A, C, dan E yang bermanfaat sebagai antioksidan, aromaterapi, dan melembabkan kulit. Sel kulit mati juga terangkat berkat adanya vitamin A dan vitamin E.
Tekstur dari lemak kakao juga mudah diserap kulit. Pelembab sangatlah diperlukan bagi kulit yang kering, apalagi ketika cuaca panas dan kurang minum air mineral. Lemak kakao ini bisa merubah kulit yang kering menjadi halus, lembut, dan berkilau secara alami.
Efek lain yang ditimbulkan adalah dapat meregenerasikan kulit dan melindungi dari polusi udara, sehingga elasitas kulit lebih terjaga. Lemak kakao juga mengandung asam linoleat yang berguna untuk mengurangi, bahkan menghilangkan garis halus pada kulit. Dengan demikian, lemak kakao bermanfaat sebagai bahan campuran dalam membuat body lotion untuk kulit kering.
Body lotion untuk kulit kering saat ini sangat mudah ditemukan, apalagi produksinya pun mengembangkan berbagai varian. Komponen polifenol dan lemak kakao dalam body lotion dapat meningkatkan kelembaban dan kehalusan kulit. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk mempertimbangkan pemilihan body lotion berdasarkan komponennya.
Manfaat dari adanya komponen air sebagai pelarut. Pemakaian krim tersebut diperuntukkan pada luar tubuh saja. Lalu, kandungan apa saja yang dapat memberikan efek mencegah dan mengatasi kulit kering? Yuk simak lebih lanjut.
Body Lotion dan Fungsi Utamanya
Krim body lotion digunakan sebagai perawatan badan. Body lotion merupakan bahan perawatan kulit yang terdiri dari berbagai campuran, seperti komponen air, pengental, pelembut, pewangi, humektan, dan pengawet. Sekarang ini terdapat berbagai varian produk krim perawatan badan, termasuk body lotion untuk kulit kering. Zat pelunak yang terkandung dalam body lotion disebut sebagai emolien.
Zat tersebut dapat melembutkan kulit karena dapat menggantikan lemak dan mengisi ruang antar sel-sel kulit. Terdapat berbagai bahan yang dapat dipergunakan sebagai zat emolien seperti asam lemak, lanolin, dan trigliserida.
Kenyamanan pemakaian body lotion disebabkan oleh tingkat titik cair zat emolien lebih tinggi dibandingkan dengan suhu tubuh, sehingga cepat diserap oleh permukaan kulit. Zat humektan juga sebagai bahan campuran body lotion yang penting untuk mencegah kerusakan komponen air, baik pada saat pemakaian maupun ketika disimpan.
Zat pengental juga perlu dicampurkan akan membentuk krim dan mencegah terpisahnya antar partikel. Proporsi ideal campuran zat pengental sebesar 2,5% saja. Berikut adalah beberapa kandungan yang sebaiknya ada dalam hand body untuk kulit kering.
• Polifenol
Polifenol cocok digunakan sebagai campuran body lotion untuk kulit kering. Polifenol merupakan senyawa antioksidan yang tidak berwarna sebagai bahan tambahan perawatan kulit. Sebagian besar dari kandungan polifenol ini sebagai antioksidan yang sangat bermanfaat untuk menangkal radikal bebas.
Sudah diketahui bahwa radikal bebas inilah yang dapat merusak sel-sel kulit dan memberikan efek mempercepat kekeriputan kulit. Adanya radikal bebas dapat merusak dan menghambat produksi kolagen dalam kulit.
Dengan antioksidan inilah dapat menyerap radiasi karena mempunyai sistem kromofor dan auksokrom. Kandungan polifenol dapat diperoleh pada buah, sayuran, teh, anggur, dan kakao. Pembuatan body lotion dapat menggunakan biji kakao tanpa difermentasi terlebih dahulu.
Biji kakao yang tidak difermentasi terkandung 12% hingga 18% polifenol. Maka, krim yang mengandung polifenol mempunyai kemampuan khusus dalam melindungi dari kerusakan sel-sel kulit dan memperlancar peredaran darah.
• Lemak Kakao
Biji kakao juga menghasilkan lemak yang disebut sebagai minyak theobroma oil. Mendapatkan unsur lemak yang terkandung dalam biji kakao dapat dilakukan dengan cara mengekstraksi. Lemak kakao tersebut termasuk lemak nabati yang tidak mengandung kolesterol.
Kandungan penunjang lainnya yang diperoleh dari kakao adalah vitamin A, C, dan E yang bermanfaat sebagai antioksidan, aromaterapi, dan melembabkan kulit. Sel kulit mati juga terangkat berkat adanya vitamin A dan vitamin E.
Tekstur dari lemak kakao juga mudah diserap kulit. Pelembab sangatlah diperlukan bagi kulit yang kering, apalagi ketika cuaca panas dan kurang minum air mineral. Lemak kakao ini bisa merubah kulit yang kering menjadi halus, lembut, dan berkilau secara alami.
Efek lain yang ditimbulkan adalah dapat meregenerasikan kulit dan melindungi dari polusi udara, sehingga elasitas kulit lebih terjaga. Lemak kakao juga mengandung asam linoleat yang berguna untuk mengurangi, bahkan menghilangkan garis halus pada kulit. Dengan demikian, lemak kakao bermanfaat sebagai bahan campuran dalam membuat body lotion untuk kulit kering.
Body lotion untuk kulit kering saat ini sangat mudah ditemukan, apalagi produksinya pun mengembangkan berbagai varian. Komponen polifenol dan lemak kakao dalam body lotion dapat meningkatkan kelembaban dan kehalusan kulit. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk mempertimbangkan pemilihan body lotion berdasarkan komponennya.